Apa saja jenis-jenis alat sterilisasi?

Jenis Alat sterilisasi & Penggunaannya di Dunia Nyata

1. Alat Sterilisasi Uap (Autoklaf)
Caranya: Uap super panas di bawah tekanan tinggi (seperti panci bertekanan tinggi pada steroid).
Membunuh dengan: Penetrasi panas lembab.
Digunakan untuk:
Alat bedah yang dapat digunakan kembali (pisau bedah, forceps).
Peralatan gelas laboratorium, instrumen gigi.
Dekontaminasi limbah medis.
Hindari: Plastik yang meleleh, minyak, atau barang elektronik.

2. Alat Sterilisasi Panas Kering
Caranya: Memanggang makanan dalam oven bersuhu tinggi (tanpa kelembapan).
Membunuh dengan: Lambat, panas yang hebat.
Digunakan untuk:
Perkakas logam rawan karat (mata bor, jarum).
Bedak, salep, atau benda yang tidak bisa ditembus uap. tidak bisa menembus.
Instrumen tajam memerlukan pengawetan tepi.
Hindari: Plastik, karet, kain.

3. Alat Sterilisasi Gas Etilen Oksida (EtO).
Caranya: Ruang tertutup yang memompa gas beracun.
Membunuh dengan: Reaksi kimia.
Digunakan untuk:
Plastik peka panas (endoskopi, kantong infus).
Elektronik (kamera bedah, sensor).
Barang sekali pakai dalam kemasan tertutup.
Hindari: Benda berpori yang menyerap gas; memerlukan aerasi selama 12 jam.

4. Alat Sterilisasi Plasma Hidrogen Peroksida
Caranya: Plasma gas menguapkan hidrogen peroksida.
Membunuh dengan: Ion reaktif.
Digunakan untuk:
Robotika halus (alat laparoskopi).
Implan, lensa, perangkat serat optik.
Alat rusak karena uap atau EtO.
Hindari: Cairan, bubuk, selulosa (kertas/linen).

5. Alat Sterilisasi Radiasi
Satuan Sinar Gamma:
Radiasi kobalt-60 skala industri.
Digunakan untuk: Pre-packaged single-use items (syringes, sutures, gloves).
Alat Sterilisasi UV-C:
Ruang/tongkat sinar ultraviolet.
Digunakan untuk: Surface-only disinfection (phone screens, countertops) – not true sterilization.

6. Alat Sterilisasi Uap Formaldehida
Caranya: Uap gas formaldehida bersuhu rendah.
Digunakan untuk: Heat-sensitive equipment in outdated facilities (less common now).